Minggu, 02 Maret 2014

Posted by Unknown | File under :

Napoleon dalam pertempuran di Rivoli, salah satu episode dalam kampanyenya di Italia pada tahun 1796

Tema kita sekarang adalah Kampanye Militer Napoleon di Italia selama tahun 1796. Para sejarawan dan ahli militer setuju untuk mengatakan bahwa kejeniusan Napoleon di medan Perang baru dapat dieksploitasi seutuhnya dalam kampanye di Italia ini. Dan dalam kampanye Italia 1796 inilah Napoleon mendapatkan ketenaran serta kekuatan politiknya yang pada akhirnya akan mengantarkannya pada puncak kekuasaan di Prancis beberapa belas tahun kemudian. Sejarah dan perjalanan kampanye militer Napoleon di Italia ini akan coba ai sajikan dengan sedetail mungkin dan mungkin akan cukup panjang untuk diikuti

Latar Belakang
Raja Louis ke XVI, orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas kemunduran Prancis di akhir abad ke-18.

Di tahun 1789 Revolusi Perancis mengguncang dataran Eropa dengan hebatnya bagai sebuah gempa yang tak dapat ditentang oleh siapapun. Setelah berabad lamanya kekuasaan Monarki, yang diliputi oleh suasana kearoganan, kemunduran moral dan korupsi yang dilakukan oleh golongan Bangsawan yang bersekutu dengan pihak Gereja menjadikan Prancis sebuah Negara yang besar menghadapi kebangkrutan ekonomi dan wabah kelaparan. Dan tetap saja para Bangsawan termasuk lingkungan Kerajaan menolak usulan reformasi yang dapat mengekang kebebasan mereka, dan akhirnya munculah pemberontakan terbuka yang dilakukan oleh masyarakat kelas bawah dengan didukung oleh kelompok Borjuis.  

Sebuah karikatur yang menggambarkan penderitaan masyarakat kelas bawah, digambarkan sedang menggendong kelompok bangsawan dan para pendeta gereja


Pada saat itu kelompok kelas atas yang terdiri dari para bangsawan Kerajaan dan Pihak gereja mungkin hanya meliputi sekitar 1,5 persen dari Populasi Perancis secara keseluruhan, akan tetapi mereka memegang control atas lebih dari 40 persen kekayaan Nasional, sebuah ketimpangan social yang amat sangat menakutkan dan menjijikan. Para bangsawan dan Gereja menolak untuk membayar pajak dan juga memiliki kekebalan atas hukum yang tentunya hal tersebut di restui oleh Raja sendiri. Masyarakat kelas bawah, disisi lain mereka harus menyisihkan lebih dari lima puluh persen pendapatan mereka untuk pajak dan situasi mereka kian memburuk ditengah terjangan krisis ekonomi yang menimpa Kerajaan Prancis ketika itu. Dan akhirnya situasi tersebut mendorong Lahirnya Revolusi Perancis yang tidak dapat dihindarkan oleh siapapun pada saat itu. 


Penyerbuan penjara Bastille oleh rakyat Prancis, Bastille dianggap sebagai simbil tirani pemerintahan kerajaan Prancis pada saat itu

Dengan diinspirasi oleh tulisan dan pemikiran dari Voltaire dan Rousseau, rakyat Perancis yang dipimpin oleh kelompok burgeousie/Borjuis menyerbu penjara Bastille pada tahun 1789 yang merupakan symbol tirani kerajaan kepada masyarakat Prancis sekaligus sebuah merupakan gudang senjata untuk kota Prancis.



Dengan mengadaptasi slogan mereka yang berbunyi Liberty, Equality and Fraternity sebagai slogan dan yel-yel Revolusi mereka memproklamasikan sebuah Republik, Republik Perancis. Seiring berjalannya revolusi, banyak kaum bangsawan yang terbunuh, sementara Raja Louis ke XVI dan Permaisurinya, Ratu Marie Antoinette di eksekusi di depan public Perancis pada tahun 1793 ketika akan melarikan diri dari Revolusi mengkhianati rakyat Perancis.

Dengan dieksekusinya Raja dan para bangsawan korup menimbulkan alarm kewaspadaan bagi seluruh Kerajaan di Benua Eropa pada saat itu, mereka terkejut dengan bahaya yang dapat ditimbulkan dari ide-ide revolusioner yang dibawa oleh Revolusi itu dan menganggapnya sebagai ancaman bagi keberlangsungan kerajaan Monarki Absolut yang sedang mereka pegang. Hasilnya adalah, seluruh Kerajaan Eropa tersebut menyepakati untuk membentuk sebuah koalisi untuk menghancurkan Revolusi yang terjadi di Perancis dan bertekad untuk memasang kembali nilai-nilai lama Kerajaan Perancis di negeri Perancis yang sedang bergolak itu. Di lain pihak para pemimpin Revolusi di Perancis yang semangatnya sedang terbakar oleh entusiasme Revolusi seperti menyiramkan bensin ke dalam api, dengan mendeklarasikan keinginan mereka untuk membawa Revolusi kepada seluruh Negara di Eropa.

Akan tetapi situasi yang ada ternyata tidak sepenuhnya berpihak kepada para Revolusioner di Perancis, hampir seluruh kader dan perwira militer adalah kelompok Bangsawan, dan banyak diantara mereka yang sudah terbunuh dalam Revolusi atau melarikan diri keluar, dan Perancis pada saat itu pada mulanya benar-benar kesulitan untuk mengerahkan kekuatan militer mereka untuk menahan gelombang maju pasukan sekutu Negara-negara Monarki dengan hanya mengandalkan rakyat jelata yang sama sekali tidak disiplin tapi memiliki semangat yang sangat tinggi. Ketika Perancis pada akhirnya menemukan bahwa dirinya berdiri sendirian menghadapi seluruh Eropa, ditengah rasa frustasi yang ada Perancis akhirnya bertekad untuk melaksanakan sebuah Total War.

Peta situasi Eropa di saat itu


Eropa di tahun 1792, Austria, Prussia, Perancis, Inggris dan Russia adalah kekuatan besar dunia pada saat itu. Sementara Spanyol dan Turki Ottoman telah berada pada masa kemunduran mereka. Sementara itu Dinasti Habsburg dari Austria masih memiliki kekuasaan dan wilayah di Belanda, Hungaria dan Italia. Di masa ini seluruh militer di Eropa adalah sebuah kekuatan yang professional tapi berukuran cukup kecil, tapi Perancis, mereka dikaruniai dengan kekuatan man power yang sangat luar biasa. Perancis adalah Negara dengan populasi penduduk terbesar di Eropa. Menyadari hal itu, para pemimpin Revolusi menanggalkan cara lama untuk bertempur. Mereka memutuskan untuk mengadakan wajib militer universal bagi seluruh pria, sementara guillotine dan pemerintahan terror digunakan untuk menghancurkan seluruh kerusuhan dan bibit-bibit pemberontakan internal yang ada.
Pasukan Perancis dengan pengorbanan yang luar biasa berhasil menahan gerak maju pasukan Prussia di Valmy, dan membuat Prussia dan Russia meninggalkan koalisi. Dengan dibantu oleh fakta bahwa Perancis dikaruniani kekuatan man power yang amat besar dan mengembangkan teknik-teknik dan cara bertempur yang baru, Perancis akhirnya berhasil menguasai wilayah Austria di Belanda dan Belgia, dan menyerbu wilayah Austrai di Italia. Akan tetapi, Austria bertekad untuk tetap bertahan berperang melawan Perancis, mereka sangat marah ketika Ratu Perancis Marie Antoinette yang merupakan salah satu putri kerajaan Austria dan ketika Perancis menganeksasi wilayah mereka di Belanda. Setelah empat tahun lamanya, akhirnya pasukan Austria berhasil mengusir tentara Perancis dari Jerman, dan pasukan kedua mereka bersiap menghadapi pasukan Perancis di Italia. 

Italia di tahun 1796, Austria pada saat itu bersekutu dengan Kerajaan Piedmont-Sardinia, Papal States dan Naples.
Di dalam negeri sendiri bagaimanapun juga pemerintahan Perancis sangatlah rapuh karena banyaknya korupsi dan ketidakstabilan politik. Pemerintahan pusat dalam keadaan hampir bangkrut, dan pada saat itu (1796) pemerintahan terror kelompok Jacobins (kaum radikal) telah digantikan oleh Burgoesie Directory yang tidak terlalu popular dimata rakyat Perancis. Semenjak dimulainya era Revolusi, Paris mob seringkali mendikte situasi politik di Perancis secara keseluruhan.


Bagaimanapun juga, revolusi telah membuka pintu selebar-lebarnya bagi genarasi perwira yang baru yang ingin mencapai tingkatan karir yang lebih tinggi secara fair dan terbuka, salah satunya adalah seorang putra Corsica yang tidak dikenal, seorang Letnan Artileri bernama Napoleone Buonaparte. Corsica sendiri adalah sebuah pulau kecil di Lautan Mediterania yang baru saja dianeksasi oleh Perancis pada tahun 1769.

Akan tetapi Revolusi telah menghancurkan tembok penghalang bagi karir seorang Buonaparte yang sebelumnya terbatasi oleh masalah tempat kelahiran, dan Buonaparte sendiri telah membuktikan dirinya sebagai seorang perwira menengah yang capable dan kompeten ketika berhasil menaklukan Toulon pada tahun 1793 dari tangan pasukan koalisi. Napoleone sendiri sudah mulai menulis teori-teori tentang kampanye militer di Italia dan mengirimkannya kepada Carnot, seorang pengatur utama usaha peperangan Perancis. Pada tahun 1795, sekali lagi Napoleone membuktikan dirinya sebagai seorang yang loyal kepada Directory ketika ia berhasil menghancurkan Paris Mob. Pada waktu itu, Paris Mob, berkekuatan sekitar 25000 orang bergerak menuju pusat kota Paris, berniat untuk menghancurkan pemerintahan Directory, ketakutan oleh kekuatan Paris Mob pemerintahan Directory meminta bantuan para Jendral dan perwira tinggi tentara Perancis untuk menghancurkan mob itu, tapi tidak ada seorang pun yang berani melakukannya.


Napoleon ketika menghadapi Paris Mob, yang mana kebanyakan dari mereka adalah para loyalis Kerajaan

Dan akhirnya, ditengah keputus asaan mereka, Directory akhirnya mempercayakan tugas itu kepada seorang Napoleone yang sebelumnya hampir saja dijatuhi hukuman mati karena terlalu dekat dengan pemerintahan Jacobin, Napoleone yang mendapat kepercayaan itu tidak melewatkan kesempatan berharga itu. Dia mengumpulkan sekitar 6000 prajurit, dan memerintahkan mereka menempatkan artileri diatas gedung-gedung dan di jalanan raya utama, dengan menggunakan canister dan grape shot secara brutal, taktis dan efisien. Di tenga malam itu, ribuan mayat bergelimpangan ditengah kota Paris, menjadi bukti saksi bisu kecerdasan, keefektifan, sekaligus kebrutalan Napoleon dalam menjalankan taktik perangnya kelak.

Pasukan Napoleon berhasil menghancurkan Paris Mob, sekali untuk selamanya Paris Mob tidak pernah lagi menjadi kekuatan politik yang ditakuti seperti sebelumnya dan otoritas pemerintahan berhasil ditegakkan.

Sebagai hadiah atas jasanya, sekaligus berkeinginan untuk menyingkirkan sang Jendral yang sangat ambisius tersebut. Directory memutuskan untuk mengirim Napoleone untuk menjadi komandan utama pasukan Prancis di Italia, yang mana merupakan pasukan kelas dua yang sudah lama diabaikan oleh pemerintahan pusat, dan berharap hal itu akan mengakhiri karir dan hidup Napoleon selamanya. Dan dari sinilah cerita ini akan dimulai…..        -->BERSAMBUNG<--



SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar